Santabe Ncore Mena..Selamat Datang.
Welcome To My Private Home..Lembo Ade

Selasa, 27 November 2012

CHICKEN SOUP FOR THE SOUL


CHICKEN SOUP FOR THE SOUL


v  Orang-orang yang berhasil di dunia ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka inginkan, dan jika tak menemukannya, mereka akan membuatnya sendiri. ( George Bernard Shaw )

v  Perbedaan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang. (Tommy Lasorda)

v  Dengan tetap mematuhi hal-hal yang tak ditakdirkan untuk kulakukan, aku kini mengerti bahwa kekuatanku adalah hasil kelemahanku, kesuksesanku adalah akibat kegagalanku, dan gayaku lagsung berkaitan dengan keterbatasanku. ( Billy Joel)

v  Yang penting adalah apa yang dapat kau pelajari setelah kau tahu segalanya. (John Wooden)

v  Kaum Buta huruf di masa depan bukanlah orang yang tak bisa membaca. Mereka adalah orang yang tak tahu cara belajar. (Alfin Toffler)

v  Jika A sama dengan sukses dalam hidup, maka X sama dengan Kerja, Y sama dengan bermain, dan Z sama dengan tutup mulut. ( Albert Einstein).

v  Tanpa kearifan, rasa humor, dan perasaan, tubuh manusia tak berbentuk sama sekali. (Miriam goldstein)

v  Hidup itu sulit. Hidup menhabiskan banyak waktu, semua akhir minggu, dan apa yang kau dapatkan pada akhirnya ?....kematian, hadiah yang hebat. (Norman Glass)

v  Seorang ahli kimia yang dapat mengeluarkan unsur hatinya, welas asih, rasa hormat, kerinduan, kesabaran, penyesalan, keterkejutan, dan rasa maaf, lalu memadukannya menjadi suatu senyawa, akan mampu menciptakan atom yang disebut cinta. ( Kahlil Gibran )

v  Begitu di dalam hatimu ada hal luar biasa yang disebut cinta dan kau rasakan kedalaman, kegembiraan, dan kebahagiaan cinta, aku akan menemukan bahwa dunia telah berubah. ( J. Krishnamurti )

v  Jangan mengharapkan menjadi apa-apa selain menjadi dirimu sendiri, dan cobalah menjadi dirimu yang sempurna. ( Santo Francis De Salas ).

v  Kita mencintai orang lain bukan karena diri orang yang dicintai, tapi karena bagaimana mereka membuat kita merasa dicintai. ( irwin federman)

v  Hargailah cita-cita dan impianmu, karena kedua hal ini adalah anak jiwamu dan cetak biru prestasi puncakmu. (Napoleon Hill)

v  Lawannya cinta bukannya benci melainkan tidak peduli. (Elie Wiesel)

v  Tak ada hal di dunia ini yang lebih kubanggakan daripada kemampuan untuk merasa, untuk bertahan hidup dan, ya, untuk memegang teguh apa yang kucintai dan kuyakini. (Jodie Foster).

v  Memilih siapa yang kita percayai dapat mengubah hidup kita. ( Caroll Grace Anderson )

v  Impianmu harus bersumber dari hasrat terdalam di hatimu. Hanya pada saat itulah rintangan akan runtuh. Untuk mengetahui hatimu, kau harus mengenal dirimu. Kau adalah siapa yang kau inginkan, bukan apa yang ditentukan orang lain. ( Cynthia Hamond)

v  Ganjaran tertinggi untuk usaha sesorang bukanlah apa yang mereka dapatkan dari usahanya, tapi perubahan diri mereka akibat usaha itu. (John Rushkin)

v  Yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian. Yang paling jauh dari diri kita adalah masa lalu. Yang paling besar di dunia ini adalah nafsu. Yang paling berat di dunia ini adalah amanah. Yang palinng ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat. Yang paling tajam di dunia ini lidah manusia. ( Imamal-Ghazali)

v  Tidak akan ada habis ( kewajiban dan kesempatan ) untuk berhijrah sebagaimana tidak akan habis ( kewajiban dan kesempatan ) untuk bertaubat. Sedangkan kewajiban dan kesempatan untuk bertaubat tidak akan habis sampai matahari tenggelam ( HR Abu Daud ).

v  Tidak akan pernah rela kaum Yahudi dan Nasrani kepadamu, hingga kamu mengikuti jalan mereka ( QS. Al Baqarah : 120 )

v  Katakanlah yang baik atau diamlah ( Rasulullah, SAW ).

v  Betapa pentingnya mendengarkan orang lain, membiarkan orang lain bicara, dan  menghormati ide-ide orang lain sekalipun bertentangan dengan ide-ide kita.

v  Belajarlah untuk membawa damai dengan menjadi kuat dan bukan dengan membiarkan teror dan ketakutan bercokol dalam diri kita terus karena kita lemah.

v  Dalam hidup ini tidak ada jawaban benar atau salah. Kita cenderung membuat pilihan dan setiap pilihan mempunyai konsekuensi.

v  Kunci untuk sukses adalah jika kita harus bertahan, kita harus tahu persis betapa sulitnya untuk bertahan.

v  Kecerdasan sejati adalah mengetahui apa yang pantas daripada mengetahui apa yang benar atau salah saja.

v  Kita harus belajar untuk lebih cerdas dengan informasi dan emosi yang kita miliki.

v  Hanya dengan memeluk semua, kita dapat  menjadi tangan Tuhan.

v  Bila kegalauan datang dan kegelisahan meliputi Anda, maka katakanlah, La ilaha illallah.

v  Tanamkan dalam dirimu sebuah kalimat tasbih dalam setiap detik, satu gagasan dalam setiap menit, dan satu karya dalam setiap jam.

v  Kita seharusnya makin bertambah umur makin yakin bahwa hidup ini harus dilalui dalam kebijaksanaan dan kesabaran yang total.
































Senin, 26 November 2012

Interaksi Obat dan makanan


BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
Menurut Permenkes 917/Menkes/Per/X/1993, obat (jadi) adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologis atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnose, pencegahan,penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
Obat dalam arti luas ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya.
Menurut Kebijakan Obat Nasional, Departemen Kesehatan RI Tahun 2005, obat merupakan sediaan atbbau paduan bahan-bahan yang siap untuk digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
Dalam Literatur lain, Obat merupakan benda yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala,atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh.
Obat merupakan salah satu komponen yang tidak dapat tergantikan dalam pelayanan kesehatan.Obat berbeda dengan komoditas perdagangan, karena selain merupakan komoditas perdagangan,obat juga memiliki fungsi social.obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan karena penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat maupun dengan farmakoterapi.secara umum peran umum obat ada beberapa hal :
1.    Penetapan diagnose
2.    Untuk Pencegahan penyakit
3.    Menyembuhkan penyakit
4.    Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan
5.    Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu
6.    Peningkatan kesehatan
7.    Mengurangi rasa sakit.
Berdasar asal obat atau sumbernya, Obat dapat dibagi menjadi 5 yaitu :
  1. Dari Tumbuhan
Obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman.Dari Tanaman misalnya kuinin dan atropine,.
  1. Dari Hewan
Obat yang berasal dari hewan, misalnya minyak ikan, insulin, hormone.


  1. Dari Mineral
Obat yang berasal dari mineral misalnya sulful ( belerang) dan KBr.
  1. Dari Mikroorganisme
Obat yang berasal dari hasil ekstraksi mikroorganisme. Misalnya Penisilin.
5.    Dari hasil Sintesa
Obat yang berasal dari hasil sintesa yang menyerupai bahan alaminya Contoh : Sulfonamida,
Untuk diketahui obat yang berasal dari alam sudah banyak disintesis contohnya metal salisilat, Kamfer, Mentol, dan asam amino, dll.Tetapi ada obat-obat karena keterbatasan dana (biaya mahal) tidak bisa melalui sintesa maka dilakukan isolasi dari sumber alam misalnya, insulin, Kuinin, Atropin, Glikosida Jantung.
Dewasa ini diperkirakan 5 juta senyawa kimia yang sudah diidentifikasi, dimana setiap tahun bertambah 100.000 senyawa baru.63.000 telah digunakan secara umum antara lain 4.000 sebagai obat, 4.000 sebagai bahan tambahan makanan, 1.500 sebagai peptisida.
Dari makalah ini semoga dapat memberi gambaran lebih luas lagi tentang jenis-jenis obat berdasarkan sumbernya serta bagaimana mekanisme kerjanya dengan berbagai macam type,indikasi,kontraindikasi dan merk dagang yang dikenal oleh masyarakat.

B.       TUJUAN
1.Tujuan Umum
          Untuk memberi gambaran umum tentang jenis-jenis obat berdasarkan sumbernya.
2. Tujuan Khusus
a.     Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis obat yang berasal dari tumbuhan atau tanaman  dan berbagai ciri-cirinya (indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, merk dagang, dll)
b.     Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis obat yang berasal dari hewan dan berbagai ciri-cirinya (indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, merk dagang, dll)
c.      Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis obat yang berasal dari mineral dan berbagai ciri-cirinya (indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, merk dagang, dll)
d.     Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis obat yang berasal dari mikroorganisme dan berbagai ciri-cirinya (indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, merk dagang, dll)
e.     Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis obat yang berasal dari hasil sintesa dan berbagai ciri-cirinya (indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, merk dagang, dll)


BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.           BEBERAPA TONGGAK SEJARAH
Kita hidup dalam alam dengan kehidupan organism lain, dimana kita selalu berkontak langsung dengan mikroorganisme, bakteri, fungi, virus, dan berbagai bentuk kehidupan parasit.Sistem pertahanan tubuh melakukan berbagai proses non-spesifik dan spesifik untuk menolak, mencegah dan menghancurkan bibit infeksi yang masuk ke dalam tubuh kita. Keberhasilan dari pertahanan tubuh kita ini dapat mencegah timbulnya gangguan atau penyakit.
Pada kasus-kasus penyakit infeksi seringkali kegawatan atau keparahannnya menuntut penggunaan obat untuk mengatasinya. Walaupun tidak semua obat antiinfeksi tergolong dalam obat-obat antibiotic, tetapi dalam makalah ini kemungkinan besar lebih banyak membahas tentang obat-obat antibiotik.
Kehadiran antibiotic dalam terapi penyakit infeksi bermula pada pengamatan yang cermat hasil antaraksi antara mikroorganisme dan perumusan hasil pengamatan ini secara konseptual 100 tahun yang silam.
Bila pada mula lahirnya, antibiotic diperoleh secara alamiah, kemajuan ilmu dan teknologi memungkinkan kini semisintesis dan atau sintesis. Contoh pada obat kloramfenikol yang merupakan antibiotic pertama yang diisolasi dari pembenihan Streptomyces venezuelae setelah strukturnya berhasil diungkap secara tepat, kemudian diproduksi secara sintesis.begitupun juga pada penisilin yang diproduksi juga secara semisintesis yang memilki sifat mirip dengan penisilin alami.

B.           PEMBAHASAN
Di Bab I kita sudah mengulas secara singkat tentang penggolongan obat berdasarkan asal atau sumbernya.untuk lebih jelasnya kita akan menguraikan satu persatu sebagai berikut :
1.           Sumber dari Tumbuh-tumbuhan
a.     Alkaloid Kina (kuinin)
Deskripsi ; Berasal dari Pohon Kina.
Mekanisme Kerja ; Kina mematikan bentuk aseksual dan eritrositik. Penyerapannya per os baik dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Setelah mengalami biotransformasi selanjutnya dikeluarkan melalui ginjal.Selain itu bersifat Toksik terhadap mikroorganisme termasuk Plasmodium dan bekerja secara langsunh pada otot rangka.
Toksisitas ; telinga berdenging, ketulian, urtikaria, pusing dan mual, depresi jantung (dosis tinggi), iritasi jantung dan kelemahan otot, pandangan kabur, gatal, kulit kemerahan.
Indikasi ; Terapi supresi dan radikal malaria, kram kaki malam hari.
Kontraindikasi ; Neuritis optic, G6PD, wanita hamil,Hipersensitivitas.
Interaksi Obat ; meningkatkan kadar digoksin, Antasid menurunkan absorbsinya, menekan metabolisme vitamin K, pemberian bersama tubokurarin, suksinilkolin menimbulkan kesulitan bernafas, Asetazolamid dan Na bikarbonat meningkatkan kadar kuinin dalam darah.
Merk Dagang ; Kina, Neo Kiniplex
b.     Adsorben
Deskripsi ; salah satunya dibuat dari arang yang dihaluskan hingga permukaan partikelnya sedemikian luas untuk menyerap lebih banyak racun.
Mekanisme Kerja ; obat yang secara fisik mampu menarik racun, gas, produk bakteri beracun dan zat lain non spesifik agar melekat pada permukaannya
Indikasi : Keracunan sehingga dapat mengurangi absorbs oleh usus.
Merk Dagang ; Norit
c.      Katartik dan Laksatif
Kedua istilah ini digunakan untuk mengatasi konstipasi, perbedaannya hanya terletak pada derajatnya, yaitu Katartik memberi efek pencahar kuat, sedangkan laksatif terbatas hanya melunakkan tinja.Penggunaan kedua istilah ini sering dicampuradukkan.
Bentuk ; meskipun bentuk obat pencahar dibuat dari berbagai macam sumber salah satunya adalah minyak jarak
Mekanisme Kerja ; Merangsang peristaltis usus dan berefek setelah 3 jam.diberikan pada perut kosong.
Efek Samping ; nyeri sebelum buang air, rasa tidak enak
Merk Dagang  ‘; Kastroli
d.     Fisostigmin
Deskripsi ; Termasuk dalam golongan obat penghambat kolinesterase yang berasal dari buah polongan Kalabar.
Indikasi ; Menghambat kolinesterase tetapi tidak menimbulkan timbunan asetilkolin.
Efek Samping ; Menyebabkan peningkatan asetilkolin yang dapat mengakibatkan bradikardi,mual, muntah, berkeringat, tekanan darah menurun.
e.     Morfin (dan sejenisnya)
Asal ; berasal dari tanaman Papaver somniferum,setelah diolah maka dihasilkan morfin dan dengan perubahan susunan kimia dihasilkan berbagai macam narkotik.Heroin sangat cepat menimbulkan adiksi dan tidak dipakai di klinik, tetapi banyak diperdagangkan secara gelap.Semua obat golongan ini memiliki khasiat morfin dengan perbedaan pada derajatnya, sehingga pemakaian klinisnya berbeda pula.
Khasiat ; sebagai Analgesik juga memberi rasa gembira sehingga bermanfaat untuk persiapan operasi dan nyeri yang hebat (misalnya pada serangan jantung)
Efek Umum ; memberi analgesi disertai rasa gembira, hilangnya rasa takut dan tidak merasa terganggu oleh nyeri yang diderita.Pada penderita kanker berat, pada dosis analgesic tidak member efek hypnosis, tetapi di atas dosis tersebut menimbulkan efek kantuk.serta menekan pusat pernapasan sehingga pernapasan menjadi dangkal dan lambat, bahkan dapat terjadi kematian karena kegagalan pernapasan
Kontraindikasi;anak-anak dan wanita hamil.
Nama Obat/merk ;Morfin


2.           Sumber dari Hewan
a.   Insulin
Deskripsi ; hormon anabolic dan antikatabolik yang berperan dalam metabolism protein,karbohidrat,dan lemak.insulin yang dimurnikan berasal dari insulin babi yang melalui proses pemurnian lebih lanjut dengan cara kombinasi kromatografi gel dan pertukaran ion.
Indikasi : Diabetes Mellitus
Merk dagang ; ACTRAPID HM/ACTRAPID HM PEN FILL
b.   Digestan
Deskripsi ; Meskipun preparatnya ada bermacam enzim tetapi salah satunya diambil dari ektrak empedu sapi (Dr.Agus Djamhuri,Sinopsis Farmakologi, 1994)
Mekanisme kerja ; obat yang memperlancar pencernaan.Defisiensi HCl dan enzim penecernaan merupakan etiologi gangguan saluran pencernaan dan diagnosisnya tidak mudah ditegakkan.
Indikasi ; Hasil pemberian obat obat ini tidak meyakinkan, kecuali sebagai terapi pasca gastrektomi dan fibrosis lambung.
c.    Imunoserum
Bentuk; sediaan cair/kering beku mengandung Imunoglobulin khas yang diperoleh secara pemurnian serum hewan yang telah dikebalkan.Harus disimpan dalam kemasan asli di tempat gelap, kering, dingin dan tidak terjadi pembekuan.
Khasiat ; menetralkan toksin kuman/bias ular/mengikat kuman atau virus juga antigen lain.
Mekanisme ; diperoleh dari hewan sehat yang dikebalkan dengan penyuntikan toksin/toksoida, bisa ular/suspensi jasad renik atau antigen lain yang cocok. Selama proses pengebalan hewan tidak boleh diberi penisilin.
Efek ; dapat menimbulkan gejala Anaphylactic Shock dan dapat menimbulkan kematian. Ini disebabkan karena ikutnya protein dari serum darah hewan, bila disuntik lagi dengan serum dari jenis hewan yang sama akan terjadi reaksi dalam badan karena terbentuk anti zat putih telur dengan serum yang baru. Karena itu Imunoserum harus dimurnikan terlebih dahulu.
Jenis  ; Imunoserum Antidifteri untuk toksin Corynebacterium Diphteriae, Imunoserum Antirabies untuk menetralkan virus rabies, Imunoserum Antitetanus untuk menetralkan toksin Clostridium tetani, Imunoserum Antibisa Polivalen  untuk menetralkan bisa Ankystridun rhodostora, Bungarus fasciatus dan Naja Sputatri.(untuk pengebalan pasif)
d.   Vaksin
Bentuk ; Sediaan yang mengandung antigen, dapat berupa kuman mati, kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak antigennya yang berguna untuk kekebalan aktif dan khusus terhadap infeksi kuman atau toksinnya. Vaksin dibuat dari bakteri, ricketsia, virus, toksin dimana semua vaksin harus steril.
Jenis ; Vaksin Bakteri (Vaksin TBC), Vaksin cacar, Vaksin Virus/Vaksin Ricketsia, Vaksin Campur (Vaksin DPT, Vaksin Kolera), Vaksin Polio Oral, Vaksin Rabies, Vaksin Tifus.





e.   Tiroksin dan Yodium
Bentuk ; Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang berada dalam ikatan dengan protein.Molekul Tiroksin mengikat unsure yodium.saat ini sudah dapat dibuat dari kelenjar tiroid hewan dan dibuat serbuk meskipun tentu saja mahal jika penggunaanya di daerah endemic.
Indikasi ;  Hipertiroid dan hipotyroid.
Mekanisme ; Yodium diberikan pada hipertiroid untuk menekan aktivitaskelenjar tyroid sebagai persiaoa tiroidektomi. Sebelumnya dilakukan normalisasi faali dengan pemberian obat anti tiroid disusul pemberian larutan lugol berisi yodium. Karena kelenjar tiroid tidak perlu aktif lagi, maka vaskularisasinya berkurang dan akan mengurangi penyulit operasi.Selain itu meningkatkan triyodotironin jaringan yang memberikan umpan balik ke otak.
Indikasi ; Hipotiroid, Kanker Tiroid, Penyakit Hashimoto, Kretinisme, miksedema, tiroiditis, goiter non toksik
Kontraindikasi ; Tiroktoksikosis, miokard infark, insufisiensi adrenal tidak terkontrol, hati hati pada wanita menyusui, diabetes mellitus.
Toksisitas ; dermatitis, bronchitis, stomatitis, dan depresi mental
Efek Samping ; bila dosis tepat diberikan, efek samping tidak ada, bila berlebihan akan menyebabkan toksikosis.
Interaksi obat ; perlu peningkatan dosis obat antidiabetes oral atau insulin bila diberikan bersama sama pada penderita diabetes.hati hati pemberian bersama koagulan.Kolestiramin menurunkan absorsi tiroksin.estrogen meningkatkan kadarnya dalam serum.
Merk Dagang ; Thyrax, Lipiodol (Dalam bentuk suntikan yang merupakan sediaan yodium dalam minyak)

3.   Sumber dari Mikroorganisme
a.   Kloramfenikol
Deskripsi ; Antibiotic pertama yang memiliki spectrum luas, diisolasi di tahun 1947 dari pembenihan Streptomyces venezuelae oleh Burkholder dari contoh tanah yang diambil di Venezuela.Filtrat kultur cair organisms  menunjukkan aktivitas terhadap beberapa bakteri Gram negative dan riketsia.Setelah strukturnya berhasil diungkap secara tepat, antibiotic ini kemudian diproduksi secara sintesis.meskipun demikian tidak ada senyawa turunannya yang khasiatnya melampaui khasiat kloramfenikol. Karena amat pahit biasanya digunakan dalam bentuk kapsul.
Mekanisme kerja ; Kloramfenikol bekerja menghambat sintesis protein bakteri dan juga sel eukariosit.Obat dapat berpenetrasi dengan mudah ke dalam sel bakteri, kemungkinan dengan proses difusi terfasilisasi.
Resistensi ; secara in vivo dapat terjadi resistensi mikroorganisme Gram positif maupun Gram negative terhadap kloramfenikol.
Indikasi ; Terapi denngan Kloramfenikol harus dibatasi hanya pada infeksi dimana hasil yang diperoleh akan menguntungkan, melampaui resiko resiko toksisitas potensial yang mungkin timbul.Berkhasiat untuk infeksi yang disebabkan Salmonella, khususnya S.typhi dan S.parathypi yang sampai saat ini belum dapat ditanggulangi dengan antibiotic lain.Beberapa penyakit yang dapat menggunakan Kloramfenikol seperti Demam Tifoid, meningitis karena bakteri, infeksi anaerob, penyakit riketsia,Bruselosis, Infeksi saluran urin.
Kontraindikasi ; Tidak diberikan pada penderita alergi, penyakit hati yang berat, adanya penyakit darah, dalam kombinasi dengan obat hematotoksik lain, pada pasien insufisiensi ginjal, pada minggu terakhir kehamilan, setelah melahirkan, pada bayi premature daan bayi baru lahir.
Efek Samping dan Toksisitas ; Reaksi hipersensitivitas (meski jarang terjadi,kloramfenikol menyebabkan pemerahan pada kulit dan pada saat bersamaan terjadi demam.kadang kadang terjadi komplikasi angioudem), Toksisitas terhadap darah ( efek merugikan kloramfenikol yang terpenting adalah pada sumsum tulang yaitu terjadi pansitopenia,menghambat pembentukan hem di sumsum tulang), pada penderita penyakit hati seringkali menyebabkan depresi eritropoiesis dan akan makin parah jika ada asites dan sakit kuning, Efek Toksik dan iritasi (pada pemberian oral dapat diikuti dengan mual,muntah, rasa tak enak, diare dan iritasi perineum, efek toksik lain penglihatan kabur meski jarang terjadi.Toksisitas fatal dapat terjadi pada bayi baru lahir terutama bayi premature menyebabkan gray sindrom dimana manifestasinya muntah, tidak mau menghisap susu, respirasi cepat dan tak teratur, perut kembung, sianosis, feses cair berwarna hijau, suhu tubuh turun, asidosis laktat. Kematian terjadi pada 40% pasien.
Interaksi obat : menurunkan respon anemia terhadap asam folat dan vitamin B12 bila diberi bersama.Mengantagonis efek bakterisid penisilin.
Merk Dagang ; Colme,Librocetin, Bufacetin, Albucetin.
b.   Penisilin G
Deskripsi ;  Penisilin G diekstraksi dari biakan Penisillinum chrysogenum, merupakan penisilin alami.
Mekanisme kerja ; Penisilin G aktif terhadap bakteri Gram Negatif (Neisseria gonorrhoeae;N.meningitidis,Fusobacterium fusiformis) ; Gram positif (Staphylococcus aureus,Streptococcus, Corynebacterium, Bacillus, Clostridium) dan Actinomyces.Menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesa dinding sel bakteri.
Indikasi ; Penisilin G adalah obat pilihan bagi pasien yang tidak alergi penisilin untuk infeksi Streptococcus pada kulit,infeksi-infeksi Clostridium perfringens, Neisseria meningitides atau Streptococcus pneumonia yang diberikan secara intravena juga untuk infeksi di saluran pernapasan akibat Corynebacterium diphtheria, infeksi S.viridans (endokarditis) pada jantung.Efektif juga untuk Pengobatan penyakit sifilis.
Kontraindikasi ; Pemberian oral merupakan kontraindikasi pada infeksi berat karena kadar penisilin dalam plasma rendah juga pada Hipersensitivitas terhadap penicillin.
Efek Samping ; Hipersensitivitas, lidah ditumbuhi fungi, diare ringan,mual, muntah, kadang-kadang kelemahan atau kelelahan dan jarang terjadi kejang perut, rasa nyeri, diare hebat bercampur darah, atau pengurangan berat badan.
Interaksi Obat ; tidak diketahui
Merk dagang ; Hufapen, Hufasulpen, Pensulfa-top, Pensulfon.
c.    Spektinomisin
Deskripsi ; Spektinomisin merupakan antibiotic aminosiklitol yang diproduksi oleh galur Streptomyces spectabilis.
Mekanismes kerja ; Spektomyces spectabilis aktif terhadap Neisseria gonorhaeae dan organism Gram negative lain.menghambat sintesa protein bakteri dengan mengikat ribosom 30S.
Efek Samping dan toksisitas ; mual, muntah, kejang perut,demam,insomnia, pruiritis,, urtikaria dan oliguri.Obat ini tidak toksik untuk syaraf vestibulokokhlear dan ginjal, nyeri tempat suntikan, pusing.
Indikasi ; senyawa ini digunakan pada infeksi bakteri Gram negative pada infeksi saluran urin termasuk uretritis dan proktitis pada laki-laki, servisitis dan proktitis pada wanita yang disebabkan N.gonore.
Kontraindikasi ; Hipersensitivitas, bayi dan anak, hati-hati pada wanita hamil.
Interaksi Obat ; Tidak diketahui
Merk Dagang ; Tobrisin
d.   Kapreomisin
Deskripsi : Merupakan antibiotic polipeptida siklik yang diisolasi dari spesies Streptomyces : S.capreolus.
Mekanisme kerja ; bekerja sebagai inhibitor dalam sintesis protein dalam bakteri, terutama pada tahap yang tergantung pada mRNA natural.Aspek inhibisi ini umumnya pada tahap inisiasi rantai polipeptida dan perpanjangan rantai.Obat ini larut air yang memudahkan cara pemberian parenteral tersebut.
Indikasi ; digunakan pada infeksi tuberculosis.
Kontraindikasi ; Bagi penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan penderita yang hipersensivitas terhadap obat ini.
Efek Samping dan Toksisitas ; Gangguan ginjal,toksisitas nefritis,hipokalemia,berpotensi toksik terhadap system syaraf cranial ke-8,eosinofilia, reaksi hipersensistivitas dengan gejala demam dan rash, kelainan tulang.
e.   Viomisin
Deskripsi ; Antibiotik polipeptida yang diisolasi dari beberapa Streptomyces spp.:S.purniceus, S.floridae,S.vinacus.
Mekanisme kerja ; bekerja terhadap sintesis protein mikroba, merupakan inhibitor sintesis protein yang kuat, khususnya terhadap tahap yang bergantung kepada mRNA.Aspek inhibisi ini terutama pada tahap inisiasi dan perpanjangan rantai polipeptida dalam sintesis protein mikroba.
Efek samping dan toksisitas ; kerusakan ginjal, proteinuria, silindruria,hematuria, dan piuria, gangguan labyrinth, gangguan fungsi vestibular, ketulian,retensi nitrogen dan gangguan keseimbangan elektrolit tubuh,reaksi hipersensitivitas.
Indikasi : digunakan pada infeksi tuberculosis
Kontraindikasi ; penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan vestibular, penderita yang hipersensitif terhadap viomisin.
f.     Aminoglikosida
Deksripsi ; dihasilkan oleh berbagai jenis Streptomyces dan Micromonospora.Pembuatannya melalui hasil fermentasi.
Mekanisme Kerja ; bekerja bakterisid.Berdasarkan penelitian pertama dengan Streptomisin, ditunjukkan bahwa aminoglikosida terikat pada sub unit 30 S dari ribosom sehingga tidak terbentuk sub unit 70 S dan terjadi inhibisi sintesa protein bakteri.
Efek Samping dan toksisitas : menyebabkan ototoksisitas dimana pendengaran dapat hilang secara permanen, timbul gejala pusing dan vertigo, Nefrotoksisitas pada pasien lanjut usia terutama pada pasien dengan kegagalan fungsi ginjal.
Indikasi ; Digunakan untuk mengobati tuberculosis, bruselosis, endokarditis, diare, amubiasis, infeksi mata, telinga, kulit dan sebagai obat antiinflamasi.
Kontraindikasi ; Gagal ginjal, wanita hamil, hipersensitivitas.
Merk Dagang ; Kanarco, Kanamycin, Kanoxin, Kantrex.


g.   Streptomisin Sulfat
Deskripsi ; sumber Streptomyces griseus bersifat bakterisid
Mekanisme Kerja ; sebagai bakterisid bekerja pada mikroorganisme yang sedang istirahat; PH optimum 7-8. Pada dosis rendah kerjanya bakteriostatik. Dari segi biokimia terletak pada tingkat ribosom dimana terbentuk polipeptida yang tidak sesuai; lagipula polimerisasi dari polipeptida diinhibisi sehingga tidak terbentuk protein.
Efek Samping ; reaksi hipersensitivitas, kerusakan ginjal, gangguan neurologic, kerusakan syaraf otak ke-8 dan kerusakan pendengaran, radikulitis, meilitis traunvers, arakhuoriditis, sakit akar syaraf dan paraplegia.
Indikasi ; Obat ini digunakan untuk tuberculosis,pneumonia, tularemia, penyakit bubon, bruselosis.
Kontraindikasi ; Tidak digunakan sebagai obat kulit (menyebabkan sensitisasi)
Merk Dagang ;

4.           Sumber dari Mineral
a.   Antasida
Obat yang mengurangi keasaman lambung untuk menghilangka nyeri ulkus peptikum.Dikenal ada 2 macam antasida yaitu :
1.    Antasida Sistemik
-      Natrium Bikarbonat
Deskripsi ;  Merupakan garam anorganik dengan reaksi alkali,
Mekanisme Kerja ; Mampu menetralkan asam lambung atau meningkatkan PH Lambung. Dapat diserap dari saluran cerna dengan akibat gangguan keseimbangan asam-basa. Kerjanya cepat, sehingga baik sebagai pengobatan darurat untuk waktu singkat.
Indikasi ; Asidosis, metabolic, alkalinisasi urin, pruritus, ulkus peptikum.
Kontraindikasi ; gagal ginjal
Efek Samping ; menimbulkan alkalosis dan dapat member efek berbalik, yaitu produksi asam bertambah dan daya ikat asam cepat berakhir serta distensi lambung.
Interaksi obat ; mempengaruhi efek simetidin, efek ketokonazol menurun bila diberi bersamaan.
Merk Dagang ; Cymatrolit, Eltolit, Magesto, magnam, Meylon, Pharolit.
2.    Antasida Non Sistemik
Deskripsi ; Garam ini berkemampuan mengadakan buffer pada PH 4.
Mekanisme kerja ; Kerjanya lebih lamban dibandingkan NaHCO3.sebagai garam koloidal juga bekerja melepisi mukosa lambung, sehingga mengurangi kontak asam dengan mukosa
Efek Samping ; Jika berikatan dengan alumunium mengakibatkan konstipasi, sedangkan yang berikatan dengan Magnesium mengakibatkan diare.
Merk Dagang ; Preparat yang dipasarkan antara lain, suspense Al(OH)3,AlPO3,C2H6AlNO4 (dehidroksi alumunium aminoasetat) dan Magnesium trisilikat.






b.   Obat Pencahar
-             Pencahar Garam
Bentuk ; Pencahar garam
Mekanisme kerja ; Menarik air, sehingga usus penuh dan member reflex mengejan
Indikasi ; mengatasi konstipasi
Kontraindikasi ; penyakit ginjal
Efek Samping ; Mual, dehidrasi, hipotensi, paralisis, pernapasan dan gangguan ginjal.
Merk Dagang ; Garam Inggris
-             Parafin cair
Mekanisme kerja ; menurunkan tegangan permukaan sehingga mempermudah penetrasi air dan lemak ke dalam tinja,meningkatkan sekresi lender usus dan peristaltic usus.
Indikasi ; konstipasi
Kontraindikasi ; Hipersensitivitas
Efek samping ; mual, muntah
Merk Dagang ; Katarol, Laxadin, Phenolax
c.    Obat Anti-Diare
Deskripsi ; Penyebab diare sebagian besar adalah bakteri dan parasit disamping sebab lain seperti racun, alergi dan dispepsi.
Mekanisme Kerja ; Anti diare diberikan untuk mengurangi peristaltic, spasme usus, menahan iritasi, absorbs racun dan sering terpadu dengan anti mikroba
Indikasi : Diare yang menyerupai kolera mengakibatkan dehidrasi
Merk dagang ; infuse dan ORALIT (Oral rehydration salt)
d.   Halogen
Mekanisme kerja ; Sekalipun semua halogen bersifat bakteriostatik, tetapi karena menimbulkan iritasi maka hanya yodium dan klor yang digunakan sebagai antiseptic. Dikenal antiseptic halogen anorganik dan organic.keduanya mengadaka presipitasi protein dan merusak enzim kuman.
Indikasi : Preaparat halogen lebih kuat dari antiseptic lain dan digunakan untuk desinfeksi, antisepsi dan sterilisasi air, luka lecet, desinfeksi kulit sebelum operasi.
Efek Samping : Sebagai antiseptic dapat member rasa pedih
Merk Dagang ; Betadine, Larutan Dakin, Halozon.
e.   Kaolin
Deskripsi : jenis obat dalam bentuk suspense dan termasuk dalam kelompok obat Antidiare.
Mekanisme Kerja ; meningkatkan viskositas usus secara langsung.
Indikasi : Diare, disentri, colitis ulseratif kronis
Kontraindikasi ; Glaukoma, Penyakit adrenal dan hati, hipersensitivitas.
Efek Samping ; pandangan kabur, mulut kering, kulit kering.
Interaksi Obat ; tidak diketahui
Merk Dagang ; Neo Diaform, Neo Diarex, Neo Kaominal, Neo Kaocetin, Neo Kaolana.





5.           Sumber dari Sintetik
I.    Anti Bakteri
Obat yang membunuh bakteri, berbeda dengan antibiotic, obat ini terdiri dari bahan kimia yang dibuat secara sintetis, misalnya Sulf, dan disebut pula sebagai Khemoterapetik.Obat Anti Bakteri dapat digolongkan dalam :
1.    Zat Bakterisid (Cedere = mematikan)
Yang pada dosis biasa berkhasiat mematikan kuman.Obat ini dibagi lagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
a)           Bekerja terhadap fase tumbuh contoh Asam nalidiksat. Kurang efektif terhadap bakteri dalam fase istirahat, tidak atau kurang aktif.
b)           Bekerja terhadap fase istirahat contoh Nitroturantoin, INH, Kotrimoksazol (Gactrim)
2.    Zat Bakteriostatik (Statis = menghentikan)
Pada dosis biasa terutama berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan pembiakan bakteri.contoh Sulfa, PAS, Asam Fusidat.
Efek ; dari golongan ini ialah antagonism saingan, yaitu obat menyaingi zat penting untuk pertukaran zat dalam bakteri, hingga pertukaran zat-zatnya terhenti.
Beberapa Obat hasil Sintesa antara lain :
a.   PAS
Struktur ; Kristal senyawa ini berasal dari rekristalisasi dalam alcohol mempunyai titik leleh 150-150°C.
Mekanisme Kerja ; aktivitas tuberkulostatik dari PAS ini adalah berlawanan dengan pemberian asam p-amino benzoate dan ini menunjukkan bahwa obat ini efektif hanya terhadap basil yang tumbuh.inhibisi terhadap penggunaan asam amino p-aamino benzoate dalam sintesis asam folat oleg bakteri. Efek antibakteri obat ini spesifik terhadap pertumbuhan M.tuberculosis.
Efek Samping ; gangguan saluran cerna seperti anoreksia, mual, sakit epigastrik, gangguan perut dan diare, Reaksi Hipersensitivitas seperti gangguan hematologic, demam kelesuan, nyeri sendi dan luka kerongkongan, gangguan kulit.
Indikasi ; tuberculosis paru-paru
Kontraindikasi ; penderita hipersensitivitas terhadap asam amino salisilat, gangguan ginjal harus disesuaikan dosisnya, penderita oliguria dan gangguan elektrolit tubuh.
b.   Sulfonamid
Struktur : rumus kimia menyerupai PABA.suatu zat yang diperlukan bagi pertumbuhan bakteri.
Mekanisme Kerja ; Aktivitas sulfonamide bersifat bakteriostatik dan kompetitif terhadap PABA atau zat lain yang mirip PABA.kuman yang sensitive terhadap sulfonamide ternyata cukup luas yaitu Gram positif, Gram negative, trakoma, beberapa bakteri protozoa.penyerapannya per os baik dan tersebar ke seluruh tubuh termasuk ke dalam otak, plasenta, dan janin pengeluarannya melalui ginjal tetapi sebagian dikeluarkan dalam ikatan asetilasi dan dapat mengendap.
Efek Samping ; Hematuri, alergi,kristaluri.
Indikasi ; pengobatan infeksi saluran kemih, gonokokus, streptococcus,meningokokus, diare, infeksi saluran napas, luka dan sebagai obat tetes mata pada konjungtivitis.
Jenis obat ; sulfaguanidin, sulfalidin, sulfasuksidin

II.         Obat Hormonal
Hormon adalah hasil kelenjar yang langsung diedarkan ke aliran darah. Sebagai protein, hormone tidak stabil dan sulit dipisahkan tanpa kerusakan. Usaha mencari sintetik atau obat yang mempengaruhi sel kelenjar hormone telah berhasil, sehingga terapi hormonal menjadi penting. Beberapa hormone sudah dibuat turunan-turunannya sintesis atau seluruhnya sintesis.

1.   Oksitosin
Dihasilkan oleh kelenjar hipofise posterior dan menyebabkan uterus berkontraksi dengan kuat terutama pada akhir persalinan berguna agar pendarahan terhenti. Selain itu untuk merangsang pengeluaran ASI.
Mekanisme Kerja ;  bekerja secara selektif pada otot uterus sehingga merangsang frekuensi, kontraksi dan tonus otot uterus.
Indikasi ; Induksi persalinan, inertia uterin, aborsi inkomplet, perdarahan pasca persalinan.
Kontraindikasi ;  karena oksitosin mengakibatkan kontraksi kuat uterus, maka perlu diperhatikan  kontraindikasinya agar tidak terjadi robekan uterus dan kematian bayi.Oksitosin juga tidak boleh diberikan pada awal persalinan, disproporsi kepala-panggul, kepala bayi masih tinggi, letak bayi tidak normal, ibu pernah operasi cesaria dan penyakit jantung.
Jenis ; Alkaloid (perangsang kontraksi uterus, Ergotamin (meski sedikit mempengaruhi uterus tetapi berguna untuk terapi migren
Toksisitas ; mual, muntah, diare, pusing berat dengan peningkatan tekanan darah.
Interaksi obat ; pemberian bersama siklopropan dpat menimbulkan bradikardia dan hipotensi berat.
Merk Dagang ; Decatosin, Piton S
2.   Estrogen
Hormon wanita yang berfungsi untuk menstimulir pembentukan selaput lender rahim sehingga menjadi kebal.Sudah dapat dibuat zat yang mempunyai efek seperti hormone Estrogen dan disebut zat estrogenic (Estrogenic Agent)
Toksisitas ; keluhaan seperti kehamilan muda yaitu tidak ada nafsu makan, mual, muntah dan keluhan tersebut sesuai dengan kekuatan obat estrogenic dalam darah.Selain itu terdapat retensi air, rasa tegang dan nyeri pada payudara serta karsinogenitas.
Indikasi ; wanita untuk kontrasepsi, mengurangi keluhan payudara yang tegang setelah melahirkan, mengatur menstruasi, memacu pertumbuhan ovarium yang lambat dan mengatasi keluhan menopause.Pada pria digunakan untuk karsinoma prostat
Merk Dagang ; Estradiol baik oral maupun dalam minyak,Dietilstilbestrol, Etinilestradiol,Mestranolum.



3.   Progestin
Hormon yang dihasilkan oleh korpus luteum, plasenta dan korteks adrenal.
Mekanisme ;  Hormon ini mengubah endotel uterus dalam keadaan proliferasi menjadi sekretoris, memacu pertumbuhan duktus kelenjar mamma dan efek metabolic ringan.pada kehamilan, kadar progesterone tinggi sekali untuk dapat mempertahankan kehamilan, penyelauran melalui saluran cerna cuukup baik, tetapi karena cepat mengalami perubahan dalam sirkulasi enterohepatik, maka pemberian per os kurang efektif.Eksresinya melalui ginjal setelah terjadi biotransformasi di dalam hati.
Indikasi ; Progesteron tidak toksik dan cukup lama digunakan untuk menghambat ancaman abortus, untuk perdarahan uterus fungsional, nyeri haid, endometriosis, amenore sekunder dan kontrasepsi
Konttraindikasi ; sediaan Progesteron yang lama memiliki efek estrogenic, androgenic, dan kortikoid.tetapi sekarang sudah dibuat jenis sintetik yang dapat mengurangi efek tersebut.
Merk dagang ; noretinodrel 10 mg, noretisteron 5 mg, Aethisteronum, Allyloestrenolum, Hydroxyprogesteroni Caprunas
4.   Androgen
Sel Leydig, hilus ovarium, plasenta dan korteks adrenal menghasilkan hormone androgen yaitu testosterone. Hormon ini mengatur perkembangan testis, kelenjar prostat dan semen.
Mekanisme kerja ; bekerja menghambat hormone FSH dan LH di SSP.
Efek ; Hormon ini berefek pada perkembangan organ dan fungsi seks, mengembangkan otot, menghimpun protein dan member umpan balik terhadp hipofise anterior.
Indikasi klinis ; Terapi substitusi defisiensi dan terapi karsinoma, pemanfaatn efek anabolic, Endometriosis, Fibrokistik mammae, edema angioneurotik herediter.
Kontraindikasi ; hyperplasia prostat,wanita hamil dan menyusui, hati hati pada penderita gangguan jantung, penyakit ginjal dan hati, tiroidisme.
Toksisitas ; akne, kepala botak, maskulinisasi, penghambatan spermatogenesis, hiperplasi prostat, edema, hiperkalsemia, dan hati-hati penggunaannya pada anak dalam masa pertumbuhan.
Interakasi Obat ; memperpanjang waktu protrombin bila diberikan bersama antikoagulan, meningkatkan kadar karbamazepin dalam darah, mempengaruhi efek testosterone, androsstenedion, dehidroepiandrosteron.
Merk Dagang; Danocrine
5.   Anabolik
Hormon turunan dari testosterone umumnya digunakan untuk membuat gemuk badan karena mempertinggi zat putih telur.
Contoh obat ; Nandroloni phenylpropionus, Nandroloni Decanoas,Aethylestrenolum.




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pada mulanya, segala jenis obat diperoleh secara alami baik itu diambil dari sumber tumbuhan, hewan, mineral, maupun mikroorganisme. Namun dengan kemajuan ilmu dan  teknologi memungkinkan dilakukannya sintesa baik semi sintesis maupun sintesis sepenuhnya. Salah satu keuntungannya selain memilki sifat mirip dengan bahan alaminya, juga dapat dibuat derivate yang memilki keunggulan khusus yang dapat meningkatkan penggunaan obat.
Secara garis besar, Berdasarkan WHO Tahun 1985, terdapat 252 obat esensial,dimana sumber obatnya berasal dari :
1.    Sintesis kimia                    48 %
2.    Semisintetik            9.5%
3.    Mikroorganisme      6.4%
4.    Vaksin                    4.3 %
5.    Sera                       2 %
6.    Mineral                   9.1%
7.    Tumbuh-tumbuhan 11,1 %
8.    Hewan                    8.7% 
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan meningkatkan pengetahuan kita lebih banyak lagi tentang obat.















KEPUSTAKAAN
1.    Dr.Agus Djamhuri.1990.Sinopsis Farmakologi dengan Terapan Khusus di Klinik dan Perawatan
2.    Joke R.Wattimena,Nelly C.Sugiarso,Mathilda B Widianto, Elin Y.Sukandar,Andreanus A.Soemardji, Anna R.Setiadi, 1991.Farmakodinami dan Terapi Anti Biotik
3.    Prof.Drs.Muhammad Anis, Apt, 1995,Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi
4.    Dr.Theodorus,1996, Penuntun Praktis Peresepan Obat
5.    Beberapa Website.