Santabe Ncore Mena..Selamat Datang.
Welcome To My Private Home..Lembo Ade

Kamis, 24 Oktober 2013

5 Pertanyaan

Terilhami dari sebuah bacaan menggiring diri sendiri untuk berpikir,merenung, dan menata diri sehingga pada akhirnya memunculkan 5 Pertanyaan yang hanya Allah yang maha segalanya yang mampu menjawabnya. Tapi meskipun tidak ada manusia yang mampu menjawabnya, yang aku tau bahwa dalam 5 pertanyaan itu mengandung 5 pertanyaan dari manusia lain (yang mungkin saja memiliki pertanyaan yang sama) yang berkaitan atau tidak pasti saling mempengaruhi kehidupannya.
Aku menulis ini bukan untuk menyesali diri tapi sebagai upaya pencarian diri untuk mencapai diri yang lebih baik yang bermanfaat bagi sesama..itu saja ngga lebih (target kehidupanku saat ini semakin mengecil setelah melalui banyak hal yang rumit)

Question 1
Kenapa aku dilahirkan?
jawaban sederhana yang muncul di benakku...sebagai penerus keturunan dari keluarga besar Ibrahim. itu saja ngga lebih.pertanyaan ini muncul sejak aku belia,yang lahir dari cara aku dibesarkan (apa karena perempuan satu2nya dalam keluarga sehingga aku harus lebih banyak mengalah pada yang lain, aku lebih banyak diminta untuk bersabar, dan aku tumbuh sendiri tanpa panutan berarti)
Tetapi di atas segalanya ada jawaban yang maha baik dan tidak butuh untuk kumengerti.

Question2
Kenapa aku tidak bisa memilih untuk memiliki ortu seperti apa?
lagi-lagi aku ngga punya jawaban yang mudah untuk kupahami. berbagai hal yang terjadi jauh sebelum aku dilahirkan kemungkinan bisa membuat aku paham. tapi bagaimanapun bentuk perlakuan dari orang-orang yang kusebut mama dan bapak..aku patut mensyukuri bahwa aku dibiarkan hidup tanpa kekurangan dan mendapatkan pendidikan yang layak.itu saja lebih dari cukup

Question3
Kenapa aku ngga memiliki saudara biologis perempuan?
penjelasan dari pertanyaan di atas hanya mampu di jawab oleh Sang Maha Tahu..Allah Subhanallahu wa ta'ala.,,tapi karena aku manusia yang hanya bisa berandai..seandainya perempuan lain itu ada selain mama dapat kupanggil sebagai kakak atau adik..pasti akan lebih menyenangkan.tidak perlu menghabiskan diri untuk mengurung diri di kamar sendirian..menhabiskan hari sampai siaran TV berakhir.banyak hal yang bisa dibagi tentunya.terutama ketika melewati menstruasi pertama tanpa ketakutan sendirian...betul-betul pencapaian pubertas yang tidak menyenangkan. Memiliki 2 saudara laki-laki yang kupanggil Abang dan Adik sama saja ngga pernah memiliki saudara.

Question4
Kenapa "Laki-Laki" itu tidak dipilih sebagai jodohku?
Semakin kudalami pertanyaan ini,,,semakin kurasakan luka itu makin berdarah..hanya karena 3 kata itu tidak pernah terlontar di mulut kami berdua dan takdir itupun berubah.Kami menjalani kehidupan yang berbeda dengan pertanyaan yang masih tertancap kuat dalam benak kami..kenapa? sedangkan tidak ada yang menghalangi perasaan kami berdua, sedangkan kami berdua memiliki rasa yang sama, sedangkan..sedangkan  dan sedangkan...dan akhirnya mulutku mengeluarkan kata seandainya..tentu hidup yang kujalani saat ini tidak akan sulit, tidak menjalani sesuatu yang bukan diriku, lebih bisa menikmati hidupku sebagai manusia tentunya..Tuhan menulis pertanyaan ke-4 ini makin membuat hidupku menyedihkan dan hatikupun ikut sedih..mungkin nanti Allah akan memberiku jawaban yang maha indah.

Question5
Kenapa "penyakit" ini menyerang tubuh aku?
pertayaan kelima ini muncul dalam 2 minggu ini. berbagai pertanyaan penghakiman yang kulontarkan tanpa tahu malu pada yang Maha itu...kenapa harus aku?kenapa?..makin kutanyakan makin memunculkan rasa malu dan kesadaran diri..bahwa ini sebagai penebusan. bahwa banyak hal yang tidak kusukuri dan akhirnya memunculkan rasa sombong dan perilaku yang tidak "senonoh" (God..Forgive me with this)
sehingga seandainya bisa aku ngga pengen menanyakan ini lagi..aku menerima ini sebagai bentuk kasih-Nya padaku..terima kasih Tuhan

Dan pada akhirnya di atas segala pertanyaan-pertanyaanku,..hanya 1 yang harus kuingat "apapun yang kamu pikirkan tentang takdir Tuhan padamu, selalu ingat 1 hal KETIKA KAMU MERASAKAN KEHIDUPAN YANG PENUH KESENANGAN SELALU INGATKAN DIRIMU UNTUK TETAP MENGANGKAT KEPALAMU KE ATAS, BAHWA SEGALA KEGEMBIRAAN YANG KAMU DAPATKAN BERASAL DARI YANG MAHA SEGALANYA HINGGA TIDAK TUMBUH SOMBONG DAN CONGKAK, TETAPI KETIKA ADA KALANYA KESEDIHAN,BENCANA,DERITA MENERPA SELALU BAWA KEPALAMU UNTUK MELIHAT KE BAWAH AGAR KAMU TAU BAHWA DERITA YANG KAMU MILIKI SEKARANG TIDAK ADA APA-APANYA DENGAN DERITA ORANG LAIN YANG MUNGKIN SAJA MELEBIHI DARI YANG KAMU RASAKAN..buku ini menjadi penguatku dalam beberapa hari terakhir ini..aku ngga perlu lagi banyak berkeluh kesah dan berkata "Why does it happen to me?Why me?..Tuhan maha tau apa yang terbaik buat umatnya.TERIMA KASIH BUAT SEGALANYA TUHAN..

Last October, 2013
 

Rabu, 03 Juli 2013

ANTARA LIDAH, PERKATAAN, DAN PERBUATAN


Berbicara. Sungguh sebuah kosa kata yang sederhana. Setiap hari kita mengucapkan kata-kata, sehingga sama sekali tidak ada hal yang menarik untuk dibahas. Tetapi, mengapa ada orang yang dibayar hingga puluhan juta rupiah untuk berbicara selama satu atau dua jam saja? Ada orang yang dicintai karena perkataan-perkataannya. Dan ada orang yang dibenci karena ucapan-ucapannya. Oleh sebab itu, kesederhanaan dibalik makna 'berbicara' pastilah memiliki keistimewaan yang layak untuk kita renungkan.

Berbicara bukanlah sekedar keterampilan memainkan lidah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Melainkan juga menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan gagasan, bertukar pikiran, juga mempengaruhi orang lain. Bagi Anda yang tertarik untuk belajar berbicara secara efektif, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural Intelligence berikut ini:

1. Berbicaralah yang baik, atau diam saja.
Sungguh beruntung orang-orang yang dapat menjaga lidahnya untuk tetap diam, daripada mereka yang rajin mengucapkan perkataan yang tidak memiliki manfaat apa-apa. Resiko tertinggi orang yang diam adalah 'disebut orang pasif'. Sedangkan resiko terrendah bagi orang yang banyak bicara adalah disebut 'orang yang banyak omong'. Manfaat terbesar bagi orang yang diam adalah 'tidak dibenci oleh orang lain'. Sedangkan manfaat terbesar bagi orang yang berbicara adalah; 'pahala yang mengalir atas kata-katanya yang baik'. Maka berbicaralah yang baik-baik karena pahala kebaikannya sangat besar. Atau kalau tidak bisa mengucapkan perkataan yang baik, maka sebaiknya ya diam saja.

2. Selaraskanlah antara perkataan dengan perbuatan.
Perhatikan orang-orang yang tidak selaras antara perkataannya dengan perbuatannya. Betapa banyak contoh orang seperti itu dihadapan Anda. Dan Anda tahu betul bahwa orang lain sudah tidak lagi mempercayai mereka. Ketika seseorang mengatakan pesan-pesan kebaikan kepada orang lain, namun dirinya sendiri berperilaku sebaliknya; maka orang tidak lagi mempercayai kata-katanya. Karena ketidakselarasan menyebabkan hilangnya kepercayaan. Jagalah keselarasan antara perkataan dan perbuatan, maka Anda akan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang disekitar Anda.

3. Gunakanlah perkataan untuk mengajari diri sendiri.
Orang-orang yang terlalu banyak berbicara – saya, misalnya – memiliki kecendrungan untuk mengajari atau mengajak orang lain melalui perkataan yang yang diucapkannya. Sayangnya sering lupa untuk mengajari diri sendiri. "Jujurlah!" katanya. Tetapi dia sendiri tidak jujur. Ini menandakan bahwa dia gagal mengajari dirinya sendiri. Motivasi saya saat mengatakan sesuatu adalah mengajari diri sendiri. Ternyata sangat berat untuk belajar sendirian, makanya saya membagi pelajaran bersama orang-orang yang saya cintai. Itulah sebabnya sambil mengajari diri sendiri, saya berbagi pelajaran itu dengan Anda.

4. Tebuslah perkataan dengan pendengaran.
Ada ruginya juga memposisikan diri sebagai orang yang paling banyak berbicara. Kita sering tidak sempat mendengar perkataan orang lain. Boleh jadi perkataan kita bukanlah hal terbaik dalam satu urusan tertentu. Namun karena kita tidak bersedia mendengarkan perkataan orang lain; maka kita kehilangan pelajaran berharga. Sungguh beruntunglah orang yang selain berbicara, dia juga bersedia mendengar. Selain ilmunya bisa memberi manfaat kepada orang lain, dia sendiri bisa menarik manfaat dari pelajaran yang ditebarkan oleh orang lain.

5. Yakinlah jika setiap perkataan harus dipertanggungjawabkan.
Kita sering mengira bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita akan menguap begitu saja. Kenyataannya perkataan yang kita ucapkan beberapa tahun lalu, masih diingat oleh orang lain. Sungguh beruntung jika kata-kata itu baik. Namun sungguh rugi kita jika kata-kata itu buruk. Setiap kata yang baik, menghasilkan pahala yang baik. Namun, setiap perkataan buruk pasti akan dibalas dengan imbalan yang juga buruk. Bahkan, guru spiritual saya mengatakan; "Betapa besarnya murka Tuhan kepada orang yang mengatakan sesuatu yang bertolak belakang dengan perbuatannya." Maka yakinlah, setiap perkataan harus dipertanggungjawabkan.

Keterampilan berbicara bukanlah monopoli mereka yang berprofesi sebagai pembicara publik. Setiap orang patut memiliki keterampilan berbicara yang baik. Satu hal yang perlu diingat adalah; berbicara tidak selalu berarti mengucapkan sesuatu dengan lidah kita, Melainkan juga menunjukkan tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita bisa berbicara dengan nyaring, namun perbuatan kita berbicara lebih nyaring dari kata-kata yang diolah oleh lidah kita...

terima kasih untuk sista's di manapun berada...

yg telah meluangkan waktunya utk membaca artikel kami ini...

Minggu, 30 Juni 2013

CHILDREN ARE OUR SOUL




                                            
 We are guilty of many errors and many faults,
but our worst crime is abandoning the children,
neglecting the fountain of life.

Many of the thing we need can wait,
the child can not.

Right now is the time,
his bones are being formed,
his blood being made, and
his sense are being developed.

To him we can not answer tomorrow,
his name is TODAY!!!!

Selasa, 25 Juni 2013

Sepotong hati itu...



Sepotong hati itu..
Yang hadir di saat pikiran sedang kosong
Yang menyeruak di kala hati sedang lengah
Yang mengisi hari-hari sendiri dan memunculkan rasa nyaman
Bicara dengannya
Berbagi banyak hal
Bertukar pikiran hal-hal yang remeh
Mengomentari sesuatu dan akhirnya tertawa bersama
Semua menjadi indah dan dekat
Sepotong hati itu..
Yang memaksa hadir walau kularang
Ketika rasa nyaman menyeruak
Ketika semua tidak lagi pada tempatnya
Ketika semua yang dirasa indah tetapi pada akhirnya salah
Sepotong hati itu..
Yang mundur dikala hati sudah terkepung binarnya
Yang menghilang ketika semua menjadi terasa nyaman
Yang diam ketika gundah semakin memuncak
Sepotong hati itu..
Mengapa hadir jika harus menghilang tanpa suara
Mengapa pergi ketika perasaan indah itu masih memenuhi kalbu
Mengapa diam ketika kubutuh suaranya untuk bicara
Sepotong hati itu..
Jika akhirnya ini diakhiri…
Jika akhirnya rasa itu tidak ada artinya..
Bicaralah..
Agar aku bisa melepasmu dengan ikhlas
Agar aku bisa menerima kenyataan ini dengan dewasa
Agar aku bisa tetap mengenangmu dalam diam
Agar aku bisa tetap mengingatmu dalam doa
Agar yang ada padamu tetap indah di rasaku
Sepotong hati itu..
Aku akhirnya menyayangimu walau ini tidak lagi pada tempatnya
Sepotong hati itu..
Pergilah..jika ini baik untuk aku
Sepotong hati itu..
Akhirnya…semua memang harus berakhir dalam diam
Dan Yang tersisa hanyalah luka
Sepotong Hati itu…

The last of June 2013

Senin, 06 Mei 2013

SEMANGAT PEMBERIAN ASI HARUS TERUS DIKAMPANYEKAN!!!

Terilhami dari pertanyaan seorang teman,,,kenapa sih harus ada kampanye ASI EKSLUSIVE?menurut dia ASI itu dah lumrah diberikan oleh seorang ibu pada anaknya,,tanpa dikampanyekanpun perempuan-perempuan yang menyebut diri mereka IBU pasti secara naluri akan memberikan ASI nya..(aku sempat miris dengernya,temanku ini sungguh naïf rupanya karena dia memberikan ASI pada bayinya secara ekslusive dengan alasan NALURI KEIBUANNYA sehingga dia mengganggap perempuan lain juga akan memiliki naluri yang sama seperti dirinya)
padahal pada kenyataannya….
Belum semua tau bahwa ASI Ekslusive selama 6 bulan pertama itu TIDAK memberikan tambahan air putih ketika bayinya habis menyusui, tidak memberikan air ketika bayinya cegukan, TIDAK memberi tambahan makanan lain (nasi, buah,madu APALAGI susu formula) TIDAK SAMA SEKALI,,NOT ET ALL!!! 

Belum semua masyarakat sadar bahwa ASI ternyata BISA DIPERAH DAN DISIMPAN (alasannya kaya sapi aja pake diperah dan apa ngga BASI tuh ASI nya?teriak salah satu teman kantorku waktu kuceritakan kalo aku ninggalin si kecil dengan susu perahan yang kusimpan di kulkas n kusimpan juga di suhu kamar supaya bisa langsung diminum anakku 1 jam kemudian)
Dan ternyata belum semua masyarakat juga tau terutama bagi ibu-ibu yang bekerja kalau meskipun mereka bekerja seharian,mereka tetap bisa menyusui bayi mereka tanpa susu formula dengan ASI PERAH dan TEKNIK PENYIMPANAN ASI PERAH

IRONISNYA..Belum semua orang peduli dan waspadai betapa BAHAYANYA jika bayi dibawah 6 bulan sudah diberikan MP-ASI terlalu dini, belum semua paham bagaimana ASI diproduksi dan apa saja yang bisa mempengaruhi produksi ASI.

IRONISNYA lagi..banyak ibu-ibu muda yang baru melahirkan sudah duluan yakin bahwa ASI nya tidak cukup dan lebih mencari gampangnya dengan memberi susu formula. Belum semua orang percaya dan meyakini bahwa ASI ternyata LEBIH BAIK DARIPADA SUSU FORMULA

LEBIH IRONISNYA LAGI…TERNYATA ORANG-ORANG LEBIH MEMILIH MEMBERI SUSU FORMULA  yang notabene harganya sungguh fantastis DENGAN ALASAN GENGSI, SUPAYA STATUS KEHIDUPANNYA LEBIH TINGGI, dan ngga pengen repot meski ASInya berjubel banyaknya(alasan yang terakhir yang terkadang bikin aku sedikit naik darah..NGAPAIN PUNYA ANAK KALO NGGA PENGEN REPOT?)

padahal terlepas dari alasan-alasan ironis itu…

“ANAK-ANAK KITA YANG MASIH BAYI MEMILIKI HAK UNTUK MENDAPATKAN MAKANAN YANG TERBAIK UNTUK HIDUPNYA, DAN YANG TERBAIK ITU TIDAK LAIN DAN TIDAK BUKAN ADALAH ASI (AIR SUSU IBU)”

Tugas kita sebagai ibu adalah menyediakan makanan terbaik itu terlepas dari alasan-alasan ironis itu.
In the end, pada kenyataannya TIDAK SEMUA orang MAU belajar tentang ASI.

Inilah satu alasan, kenapa saya sukaaa sekali berbagi tentang ASI. (karena anak pertama saya lulus ASI malah ampe 3 tahun (6 bulan ekslusive) ditambah 2 tahun 6 bulan..bangga karena sebagai ibu bekerja tentu ini sebuah perjuangan yang ngga mudah tetapi ternyata BISA KARENA KITA MAU, KARENA IKHLAS SEMUA JADI DIMUDAHKAN.